Rabu, 13 Desember 2017

Temodemo no Namida (Air Mata Perasaan yang Tak Tersampaikan)

Hujan rintik-rintik yang mulai turun
Aku pun menutup layar kisah ini
Bagai menurunkan
Layar warna perak
Itulah cinta pertama diriku

Ku terus menunggu
Di jalan yang kedua
Ku ingin panggil namun ku tak bisa
Saat kulihat ke bawah
Bunga ajisai pun menangis

Walau ku sangat ingin bertemu
Walau ku menyukaimu
Kau jalan berlalu di depan mataku
Walaupun jadi begini
Aku tetap melihatmu
Dari tempat ini
Walau ku sangat ingin bertemu
Walau ku menyukaimu
Kau bahkan tidak menoleh ke arahku
Walaupun kupakai payung
Pipiku pun tetap basah
Diri ini tak berdaya
Temodemo no namida

Di jalan yang penuh kesedihan ini
Aku berjalan, seorang diri
Dalam hati ini
Diriku tersesat
Rasa sayang yang seorang pun tahu

Bunga ajisai
Yang suka akan hujan
Memejamkan mata di hari cerah
Mendung yang jauh di sana
Apakah kau yang memikirkannya?

Walau sesedih apapun juga
Walaupun tak bisa juga
Biarkan aku tetap menjadi gadis
Ku tak akan melupakan
Jejak langkah kenangan
Bertemu denganmu
Walau sesedih apapun juga
Walaupun tak bisa juga
Suatu hari pasti ku kan teringat
Walaupun harapan aku
Tidak juga terwujudkan
Ku kan terus bersinar
Temodemo no koi yo

Walau ku sangat ingin bertemu
Walau ku menyukaimu
Kau jalan berlalu di depan mataku
Walaupun jadi begini
Aku tetap melihatmu
Dari tempat ini
Walau ku sangat ingin bertemu
Walau ku menyukaimu
Kau bahkan tidak menoleh ke arahku
Walaupun kupakai payung
Pipiku pun tetap basah
Diri ini tak berdaya
Temodemo no namida

Tidak ada komentar:

Posting Komentar