Kamis, 14 Desember 2017

Hikoukigumo (Jejak Awan Pesawat)

Di antara musim gugur dan dingin
Kita bersama
Berniat mengambil jalan pintas
Melupakan belokan masa depan
Dan kebaikan
Dan juga melupakan sang angin

SAYONARA kau bisikkan
Ekspresimu saat itu
Sinar mentari tak sampai
Cinta itu telah layu dan gugur

Jejak pesawat yang di langit
Garis putih lurus memanjang
Perasaan siapa yang masih ada
Tanpa mampu menoleh ke belakang
Jejak pesawat suatu waktu
Seperti cakar tajam menusuk
Meninggalkan bekas tipis, luka baru
Dengan tatapan kosong
Diriku memandang

Kucing yang lewat entah dari mana
Kita bersama
Melihat kita seperti apa
Yang dicoreti oleh anak-anak
Jalanan aspal
Melangkahi semua kenangan

Di suatu tempat kita berdua
Mungkin bisa bertemu lagi
Karena di tempat kenangan
Terlalu banyak orang-orang

Cinta itu jejak pesawat
Satu gores kuas yang tipis
Ke hari kita tak dapat kembali
Dengan sedih tak dapat melangkah maju
Seperti jejak awan pesawat
Bak sembunyikan air mata
Jauh aku rentangkan tangan kanan
Dirimu yang telah meninggalkan
Kesedihan

Jejak pesawat yang di langit
Garis putih lurus memanjang
Perasaan siapa yang masih ada
Tanpa mampu menoleh ke belakang
Walau sedih terlambat terdengarnya
Suara pesawat di langit
Dan tangisan
Jejak awan pesawat
Bak sembunyikan air mata
Jauh aku rentangkan tangan kanan
Dirimu yang telah meninggalkan
Kesedihan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar